PERMAINAN CATUR LATIH KONSENTRASI ANAKKU
Siapa sangka catur yang semula hanya dianggap sebagai permainan dalam keluarga ternyata bisa membantu Moze Flavi Prometheus (7) meningkatkan kemampuan konsentrasinya. Simaklah penuturan Ny. Roswitha Ndraha (42) yang bersama suaminya Julianto Simanjuntak (41) sering menjadi lawan Moze dalam bermain catur.
RENTANG KONSENTRASI PENDEK
DARI kecil Moze termasuk anak yang aktif. Beragam kegiatan fisik disukainya. Misalnya saat bermain dengan kakaknya, mereka paling senang main "berantem-beranteman". Pokoknya dia selalu bergerak dan tidak begitu suka kegiatan yang membutuhkan rentang konsentrasi yang panjang.
Kebetulan ayahnya pernah belajar psikologi. Dari hasil analisis berdasarkan beberapa buku yang dibaca, ia menyimpulkan Moze punya rentang konsentrasi pendek atau ADHD dalam skala ringan. Pernah sekali waktu Moze diminta bermain dengan gameboy. Dalam waktu kurang lebih setengah jam, dia sudah mengubah posisinya sampai 22 kali. Rentang konsentrasinya sekitar 2 menit.
BETAH MAIN CATUR
DI keluarga kami, catur adalah permainan keluarga. Kebetulan semua anggota keluarga bisa memainkannya. Mulanya Moze hanya memperhatikan saja kalau saya, papanya atau kakaknya bermain catur. Kemudian dia minta diajari. Setelah bisa memainkannya, dia sepertinya senang sekali dengan permainan ini. Kalau permainan lain hanya dimainkan sebentar saja, tidak demikian dengan catur. Saat bermain catur, dia bisa diam dan konsentrasi dalam waktu yang lebih panjang.
Karena tidak bisa terus-terusan menemaninya bermain, saya memutuskan mengajarinya bermain catur di komputer. Ternyata dia juga menyukai permainan ini. Kalau dibiarkan, bisa jadi Moze akan bermain catur seharian di depan komputer. Tapi dengan pertimbangan kesehatan mata, saya hanya izinkan dia bermain di depan komputer selama sejam sehari.
Begitu juga kalau menemukan lawan yang "tangguh", misalnya saat bermain catur dengan saya atau papanya, dia akan mencoba terus supaya menang. Pernah sekali waktu Moze kami tinggal pergi, ternyata dia bisa duduk diam dan bermain catur selama 3 jam. Setiap hari dia pasti bermain catur. Pulang sekolah minimal sejam sehari. Lawannya bisa siapa saja yang ada di rumah, atau dengan komputer.
KONSENTRASI MENINGKAT
AWALNYA saya tidak menyadari kalau kegemarannya bermain catur ini bisa meningkatkan kemampuan konsentrasinya. Tapi setelah sekian lama memperhatikan, ternyata kemampuan konsentrasinya meningkat pesat. Misalnya saat belajar, kalau biasanya sebentar-sebentar perhatiannya teralihkan, kini sudah tidak lagi. Yang paling jelas terlihat adalah peningkatan konsentrasinya saat mengerjakan PR, memang sih sekolahnya tidak membebaninya dengan banyak PR. Namun, kini dia bisa mengerjakan PR-nya lebih dulu sampai selesai sebelum beralih ke kegiatan lain.
Sekarang Moze juga gemar membaca. Buku-buku yang dibacanya antara lain serial Sapta Siaga. Menurut saya, membaca buku seperti ini membutuhkan konsentrasi yang panjang, dan Moze ternyata bisa melakukannya. Tentu saja peningkatan kemampuan konsentrasinya terjadi secara bertahap, dari satu jam, dua jam, dan seterusnya. Tidak hanya untuk urusan belajar. Dalam melakukan aktivitas sehari-hari pun terlihat sekali peningkatan konsentrasinya, seperti saat makan, mandi dan sebagainya.
Jenis permainan yang dipilihnya pun mengalami pergeseran. Meski tetap senang pada permainan fisik, seperti "berantem-beranteman" dengan kakaknya, tapi kalau disuruh memilih, dia akan memilih bermain catur atau membaca buku. Saya tidak bisa menjelaskannya secara pasti. Akan tetapi sudah terbukti, permainan catur yang menuntut kesabaran dan konsentrasi tinggi ini bisa digunakan untuk melatih anak-anak yang mempunyai rentang perhatian pendek seperti Moze.
PANGGILKAN GURU PRIVAT
MELIHAT ketertarikannya pada catur, saya berpikir ini merupakan potensi lain yang dimiliki Moze. Oleh karena itulah seminggu sekali saya panggilkan guru privat yang melatih Moze bermain catur. Setelah ada gurunya, permainan catur Moze jadi lebih terarah dan berstrategi.
Namun, belum terpikir sama sekali untuk mengikutkan Moze dalam berbagai kejuaraan catur atau mengarahkannya menjadi atlet catur. Tapi kalaupun kelak jalannya ke situ, ya, mengapa tidak? Saat ini saya hanya berpikir bahwa kegiatan ini sangat positif baginya. Meski awalnya tidak sengaja, tapi ternyata permainan catur bisa digunakan untuk melatih meningkatkan rentang konsentrasinya.
M O Z E: SENANG DAN TENANG
TIAP kali main catur aku merasa senang dan tenang. Makanya aku lebih senang main catur dibanding permainan lainnya. Saat ini aku lebih senang main catur di internet, karena lawannya lebih banyak dan bisa bermain dengan orang-orang dari seluruh dunia.
Rating-ku sekarang 245, sedangkan yang di peringkat 1 rating-nya 600. Aku akan terus bermain, karena aku ingin rating-ku sampai 1.500. Waktu pertama kali bisa main catur, rasanya ragu-ragu kalau melangkah, betul atau tidak ya? Tapi sekarang sudah tidak lagi, aku sudah tahu caranya mengalahkan lawan.
Sumber : www.tabloid-nakita.com
Siapa sangka catur yang semula hanya dianggap sebagai permainan dalam keluarga ternyata bisa membantu Moze Flavi Prometheus (7) meningkatkan kemampuan konsentrasinya. Simaklah penuturan Ny. Roswitha Ndraha (42) yang bersama suaminya Julianto Simanjuntak (41) sering menjadi lawan Moze dalam bermain catur.
RENTANG KONSENTRASI PENDEK
DARI kecil Moze termasuk anak yang aktif. Beragam kegiatan fisik disukainya. Misalnya saat bermain dengan kakaknya, mereka paling senang main "berantem-beranteman". Pokoknya dia selalu bergerak dan tidak begitu suka kegiatan yang membutuhkan rentang konsentrasi yang panjang.
Kebetulan ayahnya pernah belajar psikologi. Dari hasil analisis berdasarkan beberapa buku yang dibaca, ia menyimpulkan Moze punya rentang konsentrasi pendek atau ADHD dalam skala ringan. Pernah sekali waktu Moze diminta bermain dengan gameboy. Dalam waktu kurang lebih setengah jam, dia sudah mengubah posisinya sampai 22 kali. Rentang konsentrasinya sekitar 2 menit.
BETAH MAIN CATUR
DI keluarga kami, catur adalah permainan keluarga. Kebetulan semua anggota keluarga bisa memainkannya. Mulanya Moze hanya memperhatikan saja kalau saya, papanya atau kakaknya bermain catur. Kemudian dia minta diajari. Setelah bisa memainkannya, dia sepertinya senang sekali dengan permainan ini. Kalau permainan lain hanya dimainkan sebentar saja, tidak demikian dengan catur. Saat bermain catur, dia bisa diam dan konsentrasi dalam waktu yang lebih panjang.
Karena tidak bisa terus-terusan menemaninya bermain, saya memutuskan mengajarinya bermain catur di komputer. Ternyata dia juga menyukai permainan ini. Kalau dibiarkan, bisa jadi Moze akan bermain catur seharian di depan komputer. Tapi dengan pertimbangan kesehatan mata, saya hanya izinkan dia bermain di depan komputer selama sejam sehari.
Begitu juga kalau menemukan lawan yang "tangguh", misalnya saat bermain catur dengan saya atau papanya, dia akan mencoba terus supaya menang. Pernah sekali waktu Moze kami tinggal pergi, ternyata dia bisa duduk diam dan bermain catur selama 3 jam. Setiap hari dia pasti bermain catur. Pulang sekolah minimal sejam sehari. Lawannya bisa siapa saja yang ada di rumah, atau dengan komputer.
KONSENTRASI MENINGKAT
AWALNYA saya tidak menyadari kalau kegemarannya bermain catur ini bisa meningkatkan kemampuan konsentrasinya. Tapi setelah sekian lama memperhatikan, ternyata kemampuan konsentrasinya meningkat pesat. Misalnya saat belajar, kalau biasanya sebentar-sebentar perhatiannya teralihkan, kini sudah tidak lagi. Yang paling jelas terlihat adalah peningkatan konsentrasinya saat mengerjakan PR, memang sih sekolahnya tidak membebaninya dengan banyak PR. Namun, kini dia bisa mengerjakan PR-nya lebih dulu sampai selesai sebelum beralih ke kegiatan lain.
Sekarang Moze juga gemar membaca. Buku-buku yang dibacanya antara lain serial Sapta Siaga. Menurut saya, membaca buku seperti ini membutuhkan konsentrasi yang panjang, dan Moze ternyata bisa melakukannya. Tentu saja peningkatan kemampuan konsentrasinya terjadi secara bertahap, dari satu jam, dua jam, dan seterusnya. Tidak hanya untuk urusan belajar. Dalam melakukan aktivitas sehari-hari pun terlihat sekali peningkatan konsentrasinya, seperti saat makan, mandi dan sebagainya.
Jenis permainan yang dipilihnya pun mengalami pergeseran. Meski tetap senang pada permainan fisik, seperti "berantem-beranteman" dengan kakaknya, tapi kalau disuruh memilih, dia akan memilih bermain catur atau membaca buku. Saya tidak bisa menjelaskannya secara pasti. Akan tetapi sudah terbukti, permainan catur yang menuntut kesabaran dan konsentrasi tinggi ini bisa digunakan untuk melatih anak-anak yang mempunyai rentang perhatian pendek seperti Moze.
PANGGILKAN GURU PRIVAT
MELIHAT ketertarikannya pada catur, saya berpikir ini merupakan potensi lain yang dimiliki Moze. Oleh karena itulah seminggu sekali saya panggilkan guru privat yang melatih Moze bermain catur. Setelah ada gurunya, permainan catur Moze jadi lebih terarah dan berstrategi.
Namun, belum terpikir sama sekali untuk mengikutkan Moze dalam berbagai kejuaraan catur atau mengarahkannya menjadi atlet catur. Tapi kalaupun kelak jalannya ke situ, ya, mengapa tidak? Saat ini saya hanya berpikir bahwa kegiatan ini sangat positif baginya. Meski awalnya tidak sengaja, tapi ternyata permainan catur bisa digunakan untuk melatih meningkatkan rentang konsentrasinya.
M O Z E: SENANG DAN TENANG
TIAP kali main catur aku merasa senang dan tenang. Makanya aku lebih senang main catur dibanding permainan lainnya. Saat ini aku lebih senang main catur di internet, karena lawannya lebih banyak dan bisa bermain dengan orang-orang dari seluruh dunia.
Rating-ku sekarang 245, sedangkan yang di peringkat 1 rating-nya 600. Aku akan terus bermain, karena aku ingin rating-ku sampai 1.500. Waktu pertama kali bisa main catur, rasanya ragu-ragu kalau melangkah, betul atau tidak ya? Tapi sekarang sudah tidak lagi, aku sudah tahu caranya mengalahkan lawan.
Sumber : www.tabloid-nakita.com