Wednesday, February 17, 2010

Medina Warda Aulia



Dua pecatur pelajar putri, Medina Warda Aulia dan Chelsie Monica Sihite, tampil cukup membanggakan bagi dunia percaturan Indonesia, dengan meraih gelar juara dunia, pada 4th World Schools Chess Championships 2008, di Singapura, 22-30 Juli 2008.

Medina tampil sebagai juara dunia pada Kelompok Umur (KU) 11 tahun, sementara Chelsie pada Kelompok Umur (KU) 13 tahun, sebagaimana diberitakan Humas PB Percasi, Kamis (31/7) malam. Tentu saja PB Percasi bangga dan gembira sekali karena ini berarti tradisi juara dunia pada World School Chess Championship tetap terpelihara, ungkap Ketua Harian PB Percasi Eka Putra Wirya, yang dihubungi semalam.

Memang pada tiga World Schools Chess Championships sebelumnya yang dilangsungkan di Yunani, Indonesia selalu berhasil menelorkan satu juara dunia, yaitu Aston Taminsyah (tahun 2005 dan 2006), dan Farid Firmansyah tahun 2007. Satu hal yang perlu dicatat, kedua juara dunia pelajar tersebut juga hasil produksi Sekolah Catur Utut Adianto, seperti halnya Medina yang merupakan \”produk\” baru dari SCUA.

Wakil Sekjen PB Percasi, Sebastian Simanjuntak yang sempat mendampingi para pemain selama tiga hari, mengatakan, ika pada kejuaraan di Yunani, pecatur yang dikirim jumlahnya sangat sedikit, namun pada kejuaraaan di Singapura, PB Percasi mengirim 39 pecatur. Selain dua medali emas, ada beberapa pecatur Indonesia yang meraih medali perak dan perunggu, paparnya. Yang cukup membanggakan, Medina sudah memastikan gelar juara, satu babak sebelum turnamen berakhir. Saat itu Medina mencetak angka sempurna 8 poin dari 8 babak meninggalkan saingan terdekatnya Anna Styazhkina (Rusia) dengan perbedaan dua angka, yang berarti kalau pun pada babak terakhir Medina kalah, tetap saja angkanya tidak bisa dikejar oleh Anna.

Pada babak terakhir Medina bermain remis singkat dengan rekan senegaranya Fransiska Fortunata, sementara Anna menang dari Monika Manuela Hengki, juga dari Indonesia. Sehingga akhirnya Medina 8,5 angka, Anna 7 angka. Medali perunggu juga direbut pecatur Indonesia Yuni Veronika 6 angka.

Medina Warda Aulia adalah produk terbaru (SCUA) Bekasi yang sejak tiga tahun lalu sudah dipersiapkan sebagai pelapis Irene Kharisma Sukandar. Prestasi Medina mulai mencuat setahun lalu antara lain menjadi juara nasional KU-10 2007 dan merebut medali emas APPSO ASEAN 2007. Medali emas yang direbut Chelsie Monica Sihite lebih dramatis. Chelsie yang pada babak keenam sempat kalah WO karena keteledoran manajer tim yang tidak tahu jadwal pertandingan, untung pada tiga babak berikutnya menang terus.

Pada babak terakhir Chelsie menang dari MFW Adriana Pachon dari Kolumbia, sementara pimpinan klasemen Anjana Khrisna dari India dikalahkan MFW Danielle Ho En Huei dari Singapura sehingga poinnya disamakan oleh Chelsie, yaitu 7 angka. Dlam perhitungan nilai tie-break ternyata Chelsie unggul, yaitu 51 angka berbanding 48 milik Anjana sehingga Chelsie yang berasal dari Balipapan dinyatakan merebut medali emas.

Sumber : http://www.hupelita.com/baca.php?id=53843

Top 10 Popular Posts