13th ASEAN+ Age Group Chess Championship 2012
Indonesia Rebut 12 Medali Emas
PB Percasi kembali mengukir sejarah. Untuk pertama kalinya dalam tiga belas tahun keikutsertaan pada event tahunan Kejuaraan Catur Kelompok Umur ASEAN Plus (ASEAN+ Age Group Chess Championship) Indonesia mampu merebut lebih dari sepuluh medali emas!
Persisnya Indonesia merebut 12 medali emas pada Kejuaraan Catur Kelompok Umur ASEAN Plus ke-13 yang berlangsung di Hue City, Vietnam, 10-19 Juni 2012, yang mempertandingkan tiga belas nomor pertandingan (KU8, KU10, KU12, KU14, KU16, dan KU20 putra maupun putri, serta satu kelompok veteran).
Bintang Indonesia adalah pecatur cilik putri berusia 12 tahun Ummi Fisabilillah yang merebut tiga medali emas. Ummi kelahiran Bekasi 10 Februari 2000, merebut tiga medali emas dari tiga nomor catur yang dipertandingkan di KU12, yaitu catur klasik, catur cepat (rapid) dan catur kilat (blitz)!
Ummi yang murid SCUA (Sekolah Catur Utut Adianto) ini memang sudah mulai memperlihatkan tingkat permainan kelas senior ketika menjuarai JAPFA Chess Festival untuk kelompok senior putri pada bulan April 2012 kemarin. Tingkat kestabilan Ummi sangat tinggi. Dari 25 partai yang dimainkan di Vietnam, Ummi hanya kalah sekali di nomor catur cepat. Secara keseluruhan Ummi mencetak 19 kemenangan dan 5 kaIi remis.
Pecatur Indonesia lainnya yang merebut medali emas adalah Catur Adi Sagita (2 emas KU12, klasik dan cepat), Kemas Ade Krisna (2 emas KU8, klasik dan cepat), Azarya Jodi (1 emas catur cepat), Arif Abdul Hafiz (1 emas KU14 catur kilat), Farid Firman Syah (1 emas KU20 catur klasik ); di bagian putri Diajeng Singgih (1 emas KU8 catur cepat), Aay Aisyah Annisa (1 emas KU14 catur klasik).
Para juara catur klasik otomatis langsung mendapatkan gelar FM (FIDE Master) dan WFM (Woman FIDE Master) untuk bagian putri, kecuali juara di KU20 yang langsung mendapatkan gelar IM (International Master). Jadi mantan dua kali juara dunia pelajar Farid Firman Syah kini sudah menyandang gelar IM!
Perlu dicatat, dalam tiga bulan terakhir PB Percasi sekaligus mengukir tiga sejarah, yaitu meloloskan pecatur putri untuk pertama kalinya ke Kejuaraan Dunia Catur Wanita atas nama GMW Irene Kharisma Sukandar yang menjadi juara Asia di Ho Chi Minh, Vietnam, pada bulan April; lalu pada Kejuaraan Catur Beregu Asia di Shandong, Cina, pada bulan Mei untuk pertama kalinya tim putri Indonesia mampu merebut medali perunggu untuk nomor catur kilat; serta pada bulan Juni ini untuk pertama kalinya tim Indonesia yang berkekuatan 21 atlet mampu merebut lebih dari sepuluh medali emas! sumber : email : Mon, 6/18/12, Kristianus Liem